P03 Tugas Mandiri
Observasi Lingkungan dan Pengembangan Ide Bisnis Inovatif
(Studi Kasus: Bisnis Jual Beli HP Bekas Sistem COD)
BAGIAN 1: LATAR BELAKANG
1.1 Area Observasi
Area observasi yang saya pilih adalah bisnis jual beli HP bekas dengan sistem COD (Cash On Delivery). Observasi dilakukan pada lingkungan tempat tinggal, area publik seperti alun-alun kota, dan titik COD umum seperti minimarket dan pusat keramaian.
1.2 Alasan Pemilihan Area
Saya memilih area ini karena saya sendiri menjalankan bisnis jual beli HP bekas. Selain itu, transaksi COD merupakan metode yang paling sering digunakan oleh pembeli karena dirasa lebih aman, langsung bertemu penjual, dan dapat mengecek kondisi HP secara langsung. Namun, terdapat juga beberapa kendala dan kebutuhan pasar yang dapat menjadi peluang bisnis.
1.3 Metode Observasi
-
Observasi langsung selama 3 hari pada titik-titik COD
-
Mengikuti proses jual beli HP bekas di marketplace lokal
-
Wawancara 7 orang (4 penjual, 3 pembeli)
-
Dokumentasi catatan transaksi, pola perilaku, dan kebutuhan pasar
BAGIAN 2: HASIL OBSERVASI
2.1 Tabel Observasi
| Hari | Observasi Lapangan | Masalah yang Muncul |
|---|---|---|
| 1 | Banyak pembeli ingin cek HP lebih detail | Tidak ada alat cek (LCD test, baterai test) |
| 2 | Banyak pembeli takut ditipu | Butuh garansi, bukti cek, dan edukasi |
| 3 | Proses COD makan waktu lama | Butuh layanan perantara/inspeksi cepat |
2.2 Ringkasan Wawancara
Temuan dari 7 responden:
-
85% pembeli takut dapat HP rusak atau rekondisi
-
70% penjual kesulitan menjelaskan kondisi HP secara detail
-
60% pembeli ingin layanan cek HP profesional
-
50% penjual tidak punya perlengkapan cek hardware
-
100% responden setuju perlu layanan “jasa cek HP COD”
-
80% mau bayar jasa tambahan jika membantu keamanan transaksi
2.3 Tiga Masalah Utama yang Teridentifikasi
-
Kurangnya transparansi kondisi HP saat COD
-
Pembeli & penjual tidak punya alat untuk cek hardware
-
Risiko penipuan atau barang tidak sesuai deskripsi
BAGIAN 3: IDE BISNIS TERPILIH
IDE BISNIS TERBAIK: “COD INSPECTOR”
Jasa cek & verifikasi HP bekas saat COD
Menyediakan layanan pengecekan profesional untuk transaksi jual beli HP bekas.
3.1 Deskripsi Ide Bisnis
“COD Inspector” adalah layanan jasa untuk membantu penjual dan pembeli dalam transaksi COD HP bekas dengan menyediakan:
-
Pengecekan hardware (LCD, baterai, mesin, sinyal, wifi, kamera)
-
Pengecekan software (IMEI, iCloud, akun Google, blacklist)
-
Sertifikat inspeksi HP
-
Layanan pendampingan COD (tim datang ke lokasi)
3.2 Alasan Pemilihan
-
Masalah ini terjadi berulang dan dialami mayoritas pembeli
-
Tidak ada kompetitor yang menyediakan layanan ini di lingkungan lokal
-
Demand terbukti tinggi dari hasil wawancara
-
Sangat relevan dengan bisnis yang sudah saya jalankan
-
Modal kecil, keuntungan besar, mudah dikembangkan
3.3 Business Model Canvas
Value Proposition
-
Cek HP profesional saat COD
-
Sertifikat inspeksi HP
-
Mendukung transaksi aman & transparan
-
Mengurangi risiko penipuan
Customer Segments
-
Pembeli HP bekas
-
Penjual HP bekas
-
Toko/konter kecil
Channels
-
WhatsApp
-
Instagram
-
TikTok
-
Grup Facebook marketplace
Customer Relationships
-
Fast response
-
Sistem booking jadwal
-
Garansi hasil cek
Key Activities
-
Inspeksi hardware & software
-
Mendampingi transaksi COD
-
Membuat laporan/sertifikat HP
Key Resources
-
Alat cek HP (LCD tester, USB tester, box CA)
-
Transportasi untuk COD
-
Media promosi online
Key Partners
-
Konter HP
-
Marketplace lokal
-
Kurir lokal (jika ingin COD delivery)
Cost Structure
-
Alat pengecekan
-
Transportasi
-
Promosi
Revenue Streams
-
Tarif jasa cek HP (Rp 15.000–50.000)
-
Layanan pendamping COD (Rp 20.000–70.000)
-
Paket bundling untuk penjual tetap
BAGIAN 4: ANALISIS KELAYAKAN
4.1 Target Pasar
-
Usia 17–35 tahun
-
Pemburu HP bekas murah
-
Penjual HP bekas di marketplace
-
Konter kecil tanpa teknisi
4.2 Keunikan Bisnis
-
Tidak ada jasa serupa di daerah sekitar
-
Sistem inspeksi standar
-
Harga terjangkau
-
Proses cepat (10–15 menit)
4.3 Analisis Kompetitor
| Kompetitor | Kekurangan | Keunggulan Kita |
|---|---|---|
| Konter HP | Lokasi tetap, tidak ikut COD | Kita datang ke lokasi |
| Penjual biasa | Tidak profesional cek HP | Punya alat & sertifikat inspeksi |
| Teknisi | Biaya mahal | Harga lebih terjangkau |
4.4 Estimasi Biaya & Potensi Pendapatan
Biaya awal:
-
Peralatan cek HP: Rp 200.000
-
Transportasi: Rp 20.000/hari
-
Promosi: Rp 50.000
Pendapatan:
-
5 transaksi/hari × Rp 25.000 = Rp 125.000/hari
-
Estimasi bulanan: Rp 3.7 juta
BAGIAN 5: RENCANA IMPLEMENTASI
30 Hari Pertama
Minggu 1:
-
Persiapan alat
-
Membuat media promosi
Minggu 2:
-
Trial gratis 2 hari
-
Masuk grup marketplace lokal
Minggu 3:
-
Launching resmi
-
Buka layanan 10.00–22.00
Minggu 4:
-
Evaluasi kualitas layanan
-
Membuat paket langganan untuk penjual/konter
Sumber Daya yang Dibutuhkan
-
Alat cek HP
-
Motor transport COD
-
Kartu laporan inspeksi
-
HP untuk komunikasi pemesanan
Metrik Keberhasilan
-
Minimal 50 transaksi pertama
-
Rating pelanggan minimal 4.6
-
Pendapatan Rp 2–3 juta per bulan
BAGIAN 6: REFLEKSI
Saya belajar bahwa observasi lingkungan dapat membuka peluang bisnis baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Masalah yang saya temukan ternyata dialami banyak orang dan sangat membutuhkan solusi nyata. Tantangan terbesar adalah membuat orang percaya dengan jasa baru ini, namun dengan alat yang lengkap, profesionalisme, dan sertifikat inspeksi, saya yakin bisnis ini dapat berkembang.
Mindmap :

Komentar
Posting Komentar